Pencak Silat
Pencak Silat
encak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur. Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman penjajahan di masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas. Sejarah perkembangan Pencak Silat secara selintas dapat dibagi dalam kurun waktu
PENCAK SILAT SEBAGAI SENI
Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga.
Di beberapa daerah di Indonesia Pencak Silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat. Para penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien untuk menjamin keamanan pribadi.
CARA MEMPERDALAM ILMU
cara sederhana bila ingin mulai memperdalam ilmu SHBanyak Warga yang merasa "kosong" setelah disahkan menjadi warga karena merasa ingin mendalami ilmu SH tetapi tidak ada yang membimbing. Tetapi sesungguhnya ilmu itu berada di mana saja, dan bisa didapat dimana saja. "Ilmu tinemu soko laku" begitu kata orang jawa. Jadi ilmu tidak bisa didapat kalau kita cuma menunggu. Dan ilmu tidak seslalu didapat dari guru, kata orang "pengalaman adalah guru terbaik", itu benar. Berikut cara sederhana bila ingin mulai memperdalam ilmu SH:1. Aktif dalam organisasi. Aktiflah di komisariat, ranting, dan cabang. Bisa sebagai pelatih, atlit, atau pengurus organisasi (terutama di komisariat, butuh orang yang rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengurus UKM). Jangan merasa kita orang SH Terayte tetapi kita tidak bersedia mengorbankan waktu dan tenaga atau materi bagi SH Terate. Aktifnya kita di SH Terate akan membuat kita banyak berhubungan dengan orang-orang SH yang lain, sehingga tukar-menukar pikiran, diskusi dan saling sharing akan menambah wawasan kita mengenai SH Terate. 2. Jangan berhemti belajar. Jangan merasa cukup dengan apa yang ada. Belajarlah. Kalau anda aktif melatih sisiwa, jangan hanya monoton menggunakan metode yang ada. Pelajari, belajar, diskusi dengan komisariat/ranting lain yang lebih sukses mendidik siswa. Dan jangan hanya mentransfer secara mentah jurus dan senam yang dulu diberikan, pejari dengan benar faedah dan makna setiap gerakan. Demikian juga bila anda atlit, gunakan berbagai kesempatan untuk berdiskusi dengan orang lain yang lebih sukses. Jangan pernah malu untuk belajar, jangan menutup diri dengan anggapan pribadi bahwa warga mesti tahu segalanya. 3. Kritisi Organisasi kita ini. SH Terate memang organisasi yang besar, namun sesungguhnya masih banyak kekurangan. SH Terate bisa berkembang dengan lebih baik lagi dan itu membuthkan sumbangsih pemikiran kita. Kritisi dengan disiplin ilmu anda sendiri bagaimana seharusnya SH Terate itu. Jangan takut untuk berbeda dengan yang lain, dan jangan terlena dengan besarnya massa dalam organsiasi kita.Insya Allah kita akan mendapatkan ilmu itu, bahkan sedikit demi sedikit tanpa kita sadari kita akan mendapatkan banyak ilmu hanya dengan ngurusi SH Terate.Bhkan ilmu ini tidak hanya berlaku dalam SH Terate tetapi dapat kita manfaatkan dalam berorganisasi di tempat lain, dalam kuliah, belajar, dsb. perjalanan 1000 langkah mulai dari satu langkah, bukan?
encak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur. Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman penjajahan di masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas. Sejarah perkembangan Pencak Silat secara selintas dapat dibagi dalam kurun waktu
PENCAK SILAT SEBAGAI SENI
Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga.
Di beberapa daerah di Indonesia Pencak Silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat. Para penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien untuk menjamin keamanan pribadi.
CARA MEMPERDALAM ILMU
cara sederhana bila ingin mulai memperdalam ilmu SHBanyak Warga yang merasa "kosong" setelah disahkan menjadi warga karena merasa ingin mendalami ilmu SH tetapi tidak ada yang membimbing. Tetapi sesungguhnya ilmu itu berada di mana saja, dan bisa didapat dimana saja. "Ilmu tinemu soko laku" begitu kata orang jawa. Jadi ilmu tidak bisa didapat kalau kita cuma menunggu. Dan ilmu tidak seslalu didapat dari guru, kata orang "pengalaman adalah guru terbaik", itu benar. Berikut cara sederhana bila ingin mulai memperdalam ilmu SH:1. Aktif dalam organisasi. Aktiflah di komisariat, ranting, dan cabang. Bisa sebagai pelatih, atlit, atau pengurus organisasi (terutama di komisariat, butuh orang yang rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengurus UKM). Jangan merasa kita orang SH Terayte tetapi kita tidak bersedia mengorbankan waktu dan tenaga atau materi bagi SH Terate. Aktifnya kita di SH Terate akan membuat kita banyak berhubungan dengan orang-orang SH yang lain, sehingga tukar-menukar pikiran, diskusi dan saling sharing akan menambah wawasan kita mengenai SH Terate. 2. Jangan berhemti belajar. Jangan merasa cukup dengan apa yang ada. Belajarlah. Kalau anda aktif melatih sisiwa, jangan hanya monoton menggunakan metode yang ada. Pelajari, belajar, diskusi dengan komisariat/ranting lain yang lebih sukses mendidik siswa. Dan jangan hanya mentransfer secara mentah jurus dan senam yang dulu diberikan, pejari dengan benar faedah dan makna setiap gerakan. Demikian juga bila anda atlit, gunakan berbagai kesempatan untuk berdiskusi dengan orang lain yang lebih sukses. Jangan pernah malu untuk belajar, jangan menutup diri dengan anggapan pribadi bahwa warga mesti tahu segalanya. 3. Kritisi Organisasi kita ini. SH Terate memang organisasi yang besar, namun sesungguhnya masih banyak kekurangan. SH Terate bisa berkembang dengan lebih baik lagi dan itu membuthkan sumbangsih pemikiran kita. Kritisi dengan disiplin ilmu anda sendiri bagaimana seharusnya SH Terate itu. Jangan takut untuk berbeda dengan yang lain, dan jangan terlena dengan besarnya massa dalam organsiasi kita.Insya Allah kita akan mendapatkan ilmu itu, bahkan sedikit demi sedikit tanpa kita sadari kita akan mendapatkan banyak ilmu hanya dengan ngurusi SH Terate.Bhkan ilmu ini tidak hanya berlaku dalam SH Terate tetapi dapat kita manfaatkan dalam berorganisasi di tempat lain, dalam kuliah, belajar, dsb. perjalanan 1000 langkah mulai dari satu langkah, bukan?
0 Response to "Pencak Silat"
Post a Comment